Minggu, 13 Juli 2025

SK MPLS TAHUN 2025

 SK MPLS sekolah adalah Surat Keputusan tentang pembentukan Panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Dokumen ini penting karena menunjuk siapa saja yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan MPLS dan menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan tugas-tugas panitia.


Dalam SK MPLS, biasanya terdapat informasi tentang¹ ²:

- Dasar Penerbitan SK: Keputusan kepala sekolah tentang pembentukan Panitia MPLS

- Struktur Panitia: Penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota panitia

- Pembagian Tugas: Tugas pokok masing-masing posisi dalam panitia MPLS

- Materi dan Kegiatan: Rincian materi dan kegiatan MPLS beserta pengisi dan penanggung jawabnya


SK MPLS bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan MPLS dan memberikan pengalaman positif bagi siswa baru. Dokumen ini juga dibutuhkan sebagai bukti fisik jika sekolah sedang menjalani audit administrasi atau akreditasi.


#SKMPLS2025 #SuratKeputusanMPLS #PanitiaMPLSSMP #MPLSSMP2025 #SKPanitiaMPLS #MPLSPesertaDidikBaru #MPLSTahunPelajaran20252026 #MPLSSMPNegeri #KegiatanMPLSSMP #SKKepalaSekolah #MPLSSMPNegeri3Pamotan #KegiatanMPLS2025 #SuratKeputusanSekolah #KepalaSekolahPamotan #MPLSKurikulumMerdeka #DokumenSekolah #AdministrasiSekolah #MPLSBerbasisKarakter #MPLSBerkebinekaan

Selasa, 08 Juli 2025

PAPARAN MATERI MPLS 2025

        PAPARAN MATERI MPLS RAMAH TAHUN  2025






Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah adalah kegiatan pertama bagi murid baru yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menumbuhkan dan memperkuat karakter serta profil lulusan melalui pengenalan warga, kurikulum, dan lingkungan yang dirancang dengan memuliakan dan menghormati hak anak. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.


Tujuan MPLS Ramah:


- Menumbuhkan dan menguatkan karakter: Melalui kegiatan seperti Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pertemuan Pagi Ceria.

- Pengenalan lingkungan: Mengenalkan warga satuan pendidikan, kurikulum, lingkungan satuan pendidikan, dan lingkungan sekitar sekolah.

- Membentuk kesan pertama positif: Membantu murid merasa diterima, bersemangat belajar, dan membentuk karakter positif.¹ ² ³


Prinsip Pelaksanaan MPLS Ramah:


- Ramah: Memuliakan dan menghormati hak anak.

- Edukatif: Mengandung nilai-nilai pendidikan.

- Efektif dan efisien: Menggunakan sumber daya yang optimal.

- Inklusif: Diakses oleh seluruh murid baru tanpa terkecuali.

- Partisipatif: Melibatkan seluruh warga satuan pendidikan.

- Fleksibilitas: Menyesuaikan pelaksanaan dengan kondisi dan kebutuhan.


Durasi Pelaksanaan MPLS Ramah:


- 5 hari: Pada jam sekolah formal untuk satuan pendidikan non-asrama.

- Disesuaikan: Untuk satuan pendidikan berasrama, durasi bisa lebih dari 5 hari tergantung kebutuhan adaptasi.

Masa Pengenalan Lingkungan Satuan


MPLS Tahun 2025: Menyambut Generasi Emas Sejak Dini

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen penting dalam perjalanan awal peserta didik di lingkungan baru. Tahun 2025, MPLS diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dengan semangat “Membangun Karakter, Menumbuhkan Semangat Belajar, dan Menjalin Persahabatan Sejak Hari Pertama Sekolah.” Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari, dimulai sejak hari pertama masuk sekolah.

Durasi MPLS Tahun 2025

📅 Tanggal Pelaksanaan: Pekan Pertama Tahun Ajaran Baru 2025 (Umumnya Minggu ke-2 Juli)
⏱️ Durasi: 5 Hari Sekolah Berturut-turut (Senin - Jumat)


Tujuan Umum MPLS 2025

  1. Mengenalkan lingkungan fisik dan sosial sekolah.

  2. Menumbuhkan semangat belajar dan kemandirian peserta didik.

  3. Menguatkan nilai-nilai karakter, budaya sekolah, dan semangat kebangsaan.

  4. Memberikan pengalaman menyenangkan dan aman bagi peserta didik baru.


MPLS Berdasarkan Jenjang

🧒 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Tema: "Sekolahku Rumah Kedua yang Menyenangkan"

Kegiatan Unggulan:

  • Bermain sambil mengenal guru dan teman baru.

  • Mengenal sudut-sudut kelas dan sekolah.

  • Lagu-lagu dan cerita inspiratif tentang kebaikan.

  • Simulasi kegiatan harian (makan bersama, cuci tangan, dll).

Durasi per hari: ± 2 jam


📚 SD (Sekolah Dasar)

Tema: "Bersama Sahabat, Menjadi Anak Hebat"

Kegiatan Unggulan:

  • Tur keliling sekolah.

  • Perkenalan dengan guru, kepala sekolah, dan petugas sekolah.

  • Ice breaking dan permainan edukatif.

  • Penanaman nilai karakter: jujur, tanggung jawab, dan sopan santun.

  • Kegiatan membaca dan menulis ringan.

Durasi per hari: ± 4 jam


🎒 SMP (Sekolah Menengah Pertama)

Tema: "Langkah Baru, Semangat Baru, Prestasi Tinggi"

Kegiatan Unggulan:

  • Pengenalan tata tertib dan budaya sekolah.

  • Workshop motivasi dan pembentukan karakter.

  • Pengenalan OSIS dan ekstrakurikuler.

  • Edukasi anti perundungan dan literasi digital.

Durasi per hari: ± 6 jam


🎓 SMA/SMK (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan)

Tema: "Menjadi Pelajar Pancasila yang Mandiri, Kreatif, dan Kolaboratif"

Kegiatan Unggulan:

  • Pengenalan Kurikulum Merdeka dan profil pelajar Pancasila.

  • Simulasi pemilihan ketua kelas, debat mini, dan literasi kebangsaan.

  • Kegiatan inspiratif bersama alumni atau tokoh lokal.

  • Pengenalan dunia usaha dan industri (untuk SMK).

Durasi per hari: ± 6-7 jam


Hari ke-5 (Penutupan MPLS Semua Jenjang)

Kegiatan Terpadu:

  • Pentas seni atau kreasi siswa baru.

  • Penandatanganan deklarasi anti perundungan.

  • Pemberian penghargaan peserta teraktif.

  • Simbolik penyerahan badge nama atau kartu pelajar.


Prinsip Pelaksanaan MPLS 2025

✅ Bebas dari kekerasan fisik dan verbal.
✅ Mengedepankan nilai edukatif dan inklusif.
✅ Pendampingan intensif dari guru dan panitia.
✅ Kolaborasi dengan orang tua siswa.


Penutup

Dengan pelaksanaan MPLS 2025 yang menyenangkan dan penuh makna, diharapkan setiap anak Indonesia merasa diterima, nyaman, dan siap menjalani tahun ajaran baru. Pendidikan bukan hanya soal akademik, namun juga soal membentuk karakter sejak langkah awal mereka di gerbang sekolah.



Untuk materi paparan  MPLS RAMAH TAHUN 2025 dari kemendikdasmen RI silahkan klik sini


#MPLS2025 #MPLSAnakPAUD #MPLSSD2025 #MPLSSMP2025 #MPLSSMA2025 #MasaPengenalanLingkunganSekolah #MPLSSemuaJenjang #MPLSSesuaiKurikulum2025 #KegiatanMPLS2025 #MPLSEdukasiKarakter #SekolahRamahAnak #MPLSTanpaPerundungan #SahabatBaruSekolah #MPLSDurasi5Hari #TaglineMPLS2025 #PendidikanKarakter #PelajarPancasila #MPLSTahunAjaranBaru#MPLSRAMAH

Senin, 07 Juli 2025

7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT

 

7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT






 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) adalah sebagai berikut:
  1. Bangun Pagi: Membiasakan anak bangun pagi untuk memulai hari dengan energi positif dan meningkatkan produktivitas.
  2. Beribadah: Menanamkan kebiasaan beribadah untuk membentuk karakter religius dan moral yang kuat.
  3. Berolahraga: Mengembangkan kebiasaan berolahraga untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
  4. Makan Sehat dan Bergizi: Membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
  5. Gemar Belajar: Menanamkan kecintaan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
  6. Bermasyarakat: Mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain untuk membentuk karakter yang peduli dan bertanggung jawab.
  7. Tidur Cepat: Membiasakan anak tidur cepat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak Indonesia yang kuat, sehat, cerdas, dan berkarakter unggul, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.

https://drive.google.com/drive/folders/11TjtSLGcJblim8VzvyedVSSskuoR1OGW

Untuk referensi lengkap dari kemendikdasmen silahkan bisa klik sini


#PPKSP
#kemendikdasmenramah
#cerdasberkarakter
#7kebiasaananakindonesiahebat
#indonesiahebat
#dimensiprofillulusan
#AnakIndonesiaHebat #KebiasaanAnakHebat #PendidikanKarakter #AnakBerprestasi #KebiasaanBaikAnak #PendidikanDasar #KebiasaanPositif #AnakDisiplin #AnakGemarMembaca #PendidikanAnakIndonesia #KarakterAnakHebat #SikapJujurAnak #RajinBelajar #PendidikanBlogger #BlogPendidikanAnak

RUJUKAN MPLS RAMAH TAHUN 2025

RUJUKAN MPLS TAHUN 2025








Pembentukan panitia dan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di satuan pendidikan. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari dokumen tersebut:


1. Pembentukan Panitia:

- Panitia MPLS Ramah dibentuk secara resmi dengan surat keputusan kepala satuan pendidikan.

- Panitia terdiri dari kepala satuan pendidikan, guru, dan tenaga kependidikan.

- Murid dari Pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas/MPK dapat dilibatkan sebagai pendamping, tetapi tetap dalam pengawasan guru.


2. Penyusunan Program:

- Program MPLS Ramah harus memuat seluruh aspek pelaksanaan kegiatan.

- Materi yang dirancang harus sistematis, relevan, dan memberikan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

- Jadwal kegiatan harus disusun secara rinci, dan anggaran harus mencakup semua kebutuhan operasional MPLS Ramah tanpa memungut biaya dari orang tua/wali murid.


3. Sosialisasi Program:

- Satuan pendidikan wajib memberitahukan kepada orang tua/wali calon murid baru tentang pelaksanaan MPLS Ramah.

- Sosialisasi harus mencakup tujuan dan prinsip MPLS Ramah, materi dan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan.


Dengan demikian, dokumen tersebut memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana melaksanakan MPLS Ramah di satuan pendidikan dengan efektif dan aman.

Untuk lebih jelas Panduan MPLS  jenjang SMA/SMK  silahkan klik sini
Untuk lebih jelas Panduan MPLS  jenjang SMP silahkan klik sini
Untuk lebih jelas Panduan MPLS  jenjang SD silahkan klik sini
Untuk lebih jelas Panduan MPLS  jenjang PAUD silahkan klik sini

Surat Edaran  Mendikdasmen No 10 Tahun 2025 tentang MPLS silahkan klik sini

#PBD
#stopbulying
#ppksp
#pencegahankekerasan
#roots
#stopperundungan
#mpls
#mplsterbaru
#mplstahun2025
#kemendikdasmenramah

Jumat, 04 Juli 2025

DIMENSI PROFIL LULUSAN

 Menyikapi Profil Pelajar Pancasila (P3) menuju Profil 8 Dimensi Lulusan (P8)



 sekedar sharing dari obrolan di grup

Mungkin terjadi kebingungan di tingkat pelaksana (guru), tantangan diseminasi informasi, dan kendala biaya.


Analisis: Dari P3 ke "P8"


Pertama, mari kita lihat konsep "P8" sebagai sebuah kerangka "Pembelajaran Mendalam" yang bertujuan untuk "Mewujudkan Profil Lulusan (8 Dimensi)".


Jika kita bandingkan dengan P3 (Profil Pelajar Pancasila) yang saat ini menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka, kita bisa melihat adanya evolusi konsep.


Profil Pelajar Pancasila (P3 - 6 Dimensi):

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

2. Berkebinekaan global.

3. Bergotong royong.

4. Mandiri.

5. Bernalar kritis.

6. Kreatif.


Profil 8 Dimensi Lulusan :

1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME

2. Penalaran Kritis

3. Kreativitas

4. Kemandirian

5. Komunikasi

6. Kesehatan

7. Kolaborasi

8. Kewargaan


Perbandingan dan Analisis:

 * Inti yang Sama: Sebagian besar dimensinya tumpang tindih atau merupakan pengembangan. Misalnya, "Gotong Royong" pada P5 dieksplisitkan menjadi "Kolaborasi" pada P8. "Beriman dan bertakwa..." tetap menjadi fondasi utama.

 * Penambahan Eksplisit: P8 menambahkan Komunikasi dan Kesehatan sebagai dimensi yang berdiri sendiri. Ini adalah penekanan yang sangat relevan dengan tantangan abad ke-21.

 * Pergeseran Istilah: "Berkebinekaan Global" pada P3 digantikan dengan Kewargaan (Citizenship) pada P8. Meskipun maknanya bisa beririsan, "Kewargaan" mungkin memiliki fokus yang lebih kuat pada hak dan kewajiban sebagai warga negara, baik lokal maupun global.


Kesimpulan Awal: "P8" ini tampak seperti sebuah penyempurnaan atau pengembangan dari P3, bukan sebuah penggantian total yang mengubah arah. 


Tujuannya adalah untuk membuat kompetensi lulusan menjadi lebih spesifik dan komprehensif. 


Namun, seperti yang dianalisa, perubahan sekecil apapun akan menimbulkan kebingungan jika sosialisasinya tidak merata.


Strategi Implementasi Perubahan Kurikulum "Tanpa Biaya" Ini adalah tantangan utamanya. 


"Tanpa biaya" mungkin sulit, tetapi "biaya sangat rendah" (low-cost) atau memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal sangat mungkin dilakukan. 


📝Berikut beberapa idenya:

⿡ Optimalisasi Maksimal Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Pemerintah sudah menyediakan alat yang sangat kuat, yaitu PMM. Ini adalah strategi utama karena aksesnya gratis untuk guru.

 * Modul Pelatihan Mandiri: Jika ada perubahan dari P3 ke P8, Kemendikbudristek harus segera merilis modul-modul pelatihan mandiri yang spesifik membahas 8 dimensi ini, lengkap dengan contoh implementasinya dalam pembelajaran dan proyek.

 * Webinar Berseri: Mengadakan seri webinar yang terjadwal dan bisa diakses gratis melalui PMM atau kanal YouTube Kemdikbud. Narasumbernya tidak harus selalu pejabat eselon atas, tetapi bisa dari kalangan Guru-Guru di komunitas seperti KKG yang punya passion memajukan pendidikan di wilayahnya atau sekolah-sekolah yang sudah berhasil menerapkan konsep serupa.

 * Fitur "Bukti Karya": Mendorong guru untuk mengunggah contoh RPP, modul ajar, atau dokumentasi proyek yang sudah mengintegrasikan "P8". Ini menciptakan perpustakaan praktik baik yang bisa diakses semua orang.

⿢ Penguatan Ekosistem Komunitas Belajar (Kombel)

Ini adalah strategi "dari bawah ke atas" yang paling efektif dan berbiaya rendah.

 * Kombel Internal Sekolah: Kepala sekolah harus memfasilitasi dan mewajibkan adanya pertemuan rutin Kombel (misalnya setiap hari Rabu siang). Agendanya adalah secara spesifik membahas dan membedah konsep baru, merancang pembelajaran bersama, dan merefleksikan hasil penerapan di kelas masing-masing. Biayanya? Hampir nol, hanya butuh waktu dan komitmen.

 * Kombel Antar Sekolah (MGMP/KKG): Mengaktifkan kembali peran MGMP/KKG sebagai pusat pengembangan profesionalisme guru. Pengurusnya bisa mengundang narasumber (yang seringkali tidak meminta bayaran tinggi jika untuk sesama guru) atau cukup memfasilitasi diskusi dan praktik baik dari sekolah-sekolah anggota.

 * Festival Hasil Belajar Bersama: Beberapa sekolah dalam satu kecamatan bisa berkolaborasi mengadakan "festival" atau "pameran karya" proyek siswa berbasis P8. Ini bukan hanya memotivasi siswa, tetapi juga menjadi ajang belajar antar guru dan kepala sekolah. Biayanya bisa ditanggung bersama atau dengan mencari sponsor lokal skala kecil.

⿣ Model "Pengimbasan" yang Terstruktur (Structured Cascading Model)

Masalah "pengimbasan" yang tidak 100% adalah nyata. Solusinya adalah pengimbasan yang terstruktur.

 * Satu Guru, Satu Sekolah Binaan: Guru Penggerak atau guru yang sudah dilatih tidak hanya memberi seminar sekali jalan. Mereka bisa diberi tugas untuk "mengawal" 1-2 sekolah di sekitarnya selama satu semester. Pendampingan dilakukan secara daring (via WA group, Google Meet) dan luring (kunjungan sebulan sekali). Ini mengubah "mengimbas" menjadi "membina".

 * Menyediakan "Paket Imbas": Narasumber atau guru yang dilatih dibekali "paket" yang siap dibagikan: presentasi standar, contoh video, lembar kerja, dan instrumen refleksi. Ini memastikan materi yang disampaikan konsisten.

⿤ Pemanfaatan Kemitraan Strategis (Tanpa Uang)

 * Kemitraan dengan Universitas: Melibatkan mahasiswa dari fakultas keguruan (FKIP) dalam program Kampus Mengajar untuk membantu sosialisasi dan implementasi di sekolah. Dosen juga bisa menjadi narasumber ahli dalam sesi Kombel sebagai bagian dari pengabdian masyarakat mereka.

 * Kemitraan dengan Dunia Usaha/Industri Lokal: Mengajak praktisi untuk menjadi "guru tamu". Misalnya, untuk dimensi "Komunikasi", undang seorang jurnalis lokal atau praktisi humas. Untuk "Kreativitas", undang pengusaha kreatif lokal. Seringkali mereka bersedia berbagi ilmu tanpa bayaran sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Intinya, kunci dari strategi "tanpa biaya" adalah kolaborasi dan pemanfaatan sumber daya yang sudah ada secara maksimal. Pergeseran dari mentalitas menunggu pelatihan formal yang mahal ke budaya belajar mandiri dan berbagi dalam komunitas adalah jalan keluarnya. Perubahan kurikulum memang berat, tapi bisa menjadi lebih ringan jika bebannya diangkat bersama-sama.

#p8

#kebiasaananakindonesiahebat

#dimensiprofillulusan

#pelajarpancasila

#pendidikankarakater

PENYESUAIAN ARKAS 2025











 Penyesuaian Anggaran Rkas 2025 untuk Tahap 2


silahkan lihat persentasi ya di arkas masing2. dengan langkah berikut :

1.  Klik menu Penganggaran klik buka kertas kerja

2.  Klik tombol riview di sudut kanan atas warna hitam tombol nya

3. klik tombol lihat grafik porposi di sudut kiri atas di bawah nominal anggaran

4. akan tampil gambar sprti di atas.


tinggal di sesuaikan persen ya sesuai juknis BOSP 2025 (permendikdasmen no 8 Tahun 2025)

pip

SIPINTARnfo SIPINTAR

Saat ini alamat SIPINTAR menggunakan alamat kemendikdasmen.


https://pip.kemendikdasmen.go.id/


Sudah di set jika bukan domain lama ada info sudah pindah alamat

SILHKAN KLIK 

SIPINTAR